Sistem
Pendukung Keputusan
Tujuan Belajar
1.
Mengidentifikasi perubahan
yang terjadi dalam bentuk dan penggunaan pendukung keputusan di dalam bisnis
2.
Mengidentifikasi peran dan
alternatif pelaporan sistem informasi manajemen
3.
Mendeskripsikan bagaimana pemrosesan
analitis online dapat memenuhi kebutuhan informasi utama dari para manajer
4.
Menjelaskan konsep sistem
pendukung keputusan dan perbedaannya dengan sistem informasi manajemen
tradisional
5.
Menjelaskan bagaimana
sistem informasi berikut ini dapat mendukung kebutuhan informasi dari
eksekutif, manajer, dan praktisi bisnis :
a.
Sistem informasi Eksekutif
b.
Portal informasi perusahaan
c.
Sistem manajemen
pengetahuan
6.
Mengidentifikasi bagaimana
jaringan syaraf, fuzzy logic, algoritma genetis, realitas virtual, dan agen
yang cerdas dapat digunakan dalam bisnis
7.
Memberikan contoh beberapa
cara bagaimana sistem pakar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis
Kebutuhan Informasi pengambil keputusan
Tingkat Pengambil Keputusan
Ø
Manajemen Strategic
o
Eksekutif mengembangkan tujuan
umum organisasi, strategi, kebijakan, dan tujuan sebagai bagian dari proses
perencanaan strategis
Ø
Manajemen Taktis
o
Mengembangkan rencana
jangka pendek dan jangka menengah, jadwal, dan anggaran serta menentukan
kebijakan,prosedur, dan tujuan bisnis untuk subunit mereka di perusahaan
Ø
Manajemen Operasional
o
Anggota tim mandiri atau
manajer operasional mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan.
Kualitas Informasi
·
Informasi yang kuno tidak
akurat, atau sulit dipahami tidak akan berarti, berguna, atau bernilai bagi
anda dan praktisi bisnis lainnya.
·
Informasi perlu dipandang
dari tiga dimensi :
o
Waktu
o
Isi, dan
o
Bentuk
Ringkasan Atribut dan Kualitas Informasi
Struktur Keputusan
Keputusan Terstruktur –
melibatkan situasi dimana prosedur yang diikuti ketika keputusan diperlukan,
dapat disebutkan lebih awal.
Keputusan Tidak Terstruktur –
melibatkan situasi keputusan di mana tidak mungkin menentukan lebih awal mengenai
prosedur keputusan yang harus diikuti.
Keputusan
Semiterstruktur – beberapa prosedur keputusan dapat ditentukan, namun tidak
cukup untuk mengarah ke suatu keputusan yang direkomendasikan
Membandingkan perbedaan utama informasi dan kemampuan
pendukung keputusan sistem informasi manajemen san sisten pendukung keputusan
|
Sistem Informasi Manajemen
|
Sistem Pendukung Keputusan
|
Pendukung Keputusan yg disediakan
|
Menyediakan informasi mengenai kinerja organisasi
|
Menyediakan informasi dan teknik pendukung keputusan untuk
menganalisis masalah khusus atau peluang
|
Bentuk Informasi dan Frekuensi
|
Respons dan laporan periodik, pengecualian, permintaan, dan pendorong
|
Respons dan permintaan yang interaktif
|
Format informasi
|
Format tetap dan telah ditentukan sebelumnya
|
Format yang dapat diadaptasi, fleksibel, dan ad hoc
|
Metodologi pemrosesan informasi
|
Informasi yg diproduksi dengan ekstraksi dan manipulasi data bisnis
|
Informasi yg diproduksi dengan permodelan analitis dari data bisnis
|
Tren pendukung keputusan
Semua pemilik kepentingan dalam
bisnis mengharapkan akses yg mudah dan instan ke informasi dan analisis data mandiri
berbasis Web. Bisnis saat ini menanggapi dengan berbagai Web yang proaktif dan
pribadi untuk mendukung persyaratan pengambilan keputusan dari semua konstituen
mereka.
Aplikasi Kecerdasan Bisnis
Decision Support Systems (DSS – Sistem Pendukung
Keputusan)
o
Sistem informasi berbasis
komputer yg menyediakan dukungan informasi yang interaktif bagi manajer dan
praktisi bisnis selama proses pengambilan keputusan.
o
Sistem pendukung keputusan
menggunakan :
§
Model analitis
§
Database khusus
§
Penilaian dan pandangan
pembuat keputusan
§
Proses permodelan berbasis
komputer
Untuk
mendukung pembuatan keputusan bisnis yang semiterstruktur dan tak terstruktur.
Basis model DSS
Komponen software yang terdiri
dari model-model yang digunakan dalam rutinitas komputasional dan analitis yg
secara matematis menyatakan hubungan antarvariabel.
Misalnya :
o
DSS dapat mencakup model
pemrograman linear
o
Model peramalan regresi
ganda
o
Model nilai sekarang
penganggaran modal
Management Information Systems (MIS – Sistem Informasi
manajemen
Menghasilkan produk informasi
yang mendukung banyak keputusan manajerial.
Laporan, tampilan, dan respons
yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen menyediakan informasi yang
telah ditetapkan oleh para pengambil keputusan untuk mencukupi kebutuhan
informasi.
Ada empat Alternatif pelaporan utama yang disediakan oleh
sistem ini.
ü
Laporan Terjadwal secara
Periodik. Bentuk tradisional penyediaan informasi bagi manajer dengan
enggunakan format yang telah ditentukan dan menyediakan informasi secara rutin
kepada manajer.
ü
Laporan Pengecualian. Dalam
beberapa kasus, laporan dibuat hanya jika terjadi kondisi pengecualian. Dalam
kasus lainnya, laporan dibuat secara periodik namun ahnya berisi informaasi
mengenai kondisi pengecuaian tersebut.
ü
Laporan Permintaan dan
Tanggapan. Informasi tersedia kapanpun manajer menginginkannya.
ü
Laporan Dorong. Informasi
didorong ke manjer di tempat kerja berjaringan.
Online Analytical Processing (OLAP - Pemrosesan Analitis
Online)
Memungkinkan manajer dan analis
untuk secara interaktif menguji dan memanipulasi sejumlah besar data yang rinci
dan terkonsolidasi dari banyak perspektif.
Sesi OLAP dilakukan secara online
dan langsung, dengan respons yang cepat ke permintaan manajer dan analis,
sehingga proses analis atau pengambilan keputusan tidak terganggu.
Pemrosesan analitis online melibatkan beberapa
operasional analitis dasar, termasuk konsolidasi, “Penggalian” dan “Pengirisan
dan pemotongan.
·
Konsolidasi.
Melibatkan pengumpulan data
·
Penggalian. OLAP
dapat bergerak ke arah kebalikan dan secara otomatis menampilkan rincian data
yang telah dikonsolidasikan.
·
Pengirisan dan
Pemotongan. Merujuk pada kemampuan untuk melihat databse dari berbagai
sudut pandang
Geographic
Information Systems (GIS - Sistem Informasi
Geografis)
Adalah DSS yang menggunakan database
geografis untuk membuat dan menampilkan peta dan tampilan grafis lainnya yg
mendukung keputusan mengenai distribusi geografis orang-orang dan sumber daya
lainnya.
Sering digunakan dengan perangkat
GPS (Global Positioning Systems).
Data Visualization System (DVS – Sistem Visualisasi
Data)
Menunjukkan data yang rumit
dengan menggunakan bentuk grafis tiga dimensi yang interaktif, seperti bagan,
grafik, peta. Alat DVS membantu pemakai untuk secara interaktif mengurutkan,
membagi, menggabungkan, dan mengatur data dalam bentuk grafis.
Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Analisis Jika-Maka
Seorang
pemakai akhir membuat perubahan terhadap variabel, atau hubungan antarvariabel,
dan mengamati perubahan yang dihasilkan dalam nilai variabel lainnya.
Analisis Sensitivitas
Nilai
dari satu variabel diubah berulang-ulang dan hasil perubahan pada variabel
lainnya diamati.
Analisis Pencarian-Sasaran
Membalikkan
arah analisis yang dilakukan dalam analisis jika-maka dan sensitivitas.
Analisis
ini juga disebut analisis bagaimana-bisa (how can), dimana analisis ini
menetapkan nilai sasaran (tujuan umum) untuk satu variabel dan kemudian secara
berulang-ulang mengubah variabel lainnya hingga nilai sasaran tercapai.
Analisis Optimisasi
Mencari nilai optimum untuk satu
atau beberapa variabel sasaran, dengan
beberapa batasan atau kendala. Kemudian satu atau beberapa variabel diubah
secara berulang-ulang, berdasarkan batasan tertentu, hingga nilai terbaik untuk
variabel sasaran ditemukan.
Penambang Data untuk Mendukung Keputusan (Data Mining)
Sebagai alat vital untuk
mengorganisasi dan mengeksploitasi sumber daya data perusahaan. Jadi, tujuan
utama dari penambangan data adalah untuk menyediakan pendukung keputusan bagi
manajer dan praktisi bisnis melalui proses yang kadang-kadang disebut penemuan
pengetahuan (knowledge discovery).
Data
mining menganalisis data bisnis historis yg jumlahnya sangat besar yang telah
disiapkan untuk analisis di gudang data korporat, dan berusaha menemukan pola,
tren, dan korelasi yang tersembunyi di dalam data yang dapat membantu
perusahaan memperbaiki kinerja bisnisnya.
Software
data mining dapat dapat melakukan regresi, pohon keputusan, jaringan syaraf,
deteksi kelompok, atau analisis keranjang pasar untuk bisnis.
Proses
data mining dapat menunjukkan pola pembelian, menyingkap tendensi pelanggan,
memotong biaya yang berlebihan atau tumpang tindih, atau menunjukkan peluang
dan hubungan yang menguntungkan namun tdak terlihat.
Executive Information Systems (EIS – Sistem Informasi
Eksekutif)
EIS
menggabungkan berbagai fitur sisteminformasi manajemen dan (MIS) sistem
pendukung keputusan (DSS).
Difokuskan untuk memenuhi
kebutuhan informasi strategis manajemen tingkat atas yaitu untuk menyediakan
akses informasi yang mudah dan cepat kepada eksekutif tingkat atas mengenai
faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors – CSF) perusahaan,
yaitu faktor-faktor utama yang penting untuk mencapai tujuan strategis
organisasi.
EIS
semakin banyak digunakan oleh manajer, analis, dan pekerja pengetahuan lainnya
Fitur EIS
Dalam EIS, informasi ditampilkan
dalam bentuk yang disesuaikan dengan keinginan eksekutif yang menggunakan
sistem tersebut.
Menekankan tampilan grafis
Kemampuan untuk Drill Down
(Menggali)
Menekankan pada analisis tren
Laporan pengecualian
Enterprise
Interface Portals (EIP – Portal Interface Perusahaan)
EIP adalah interface berbasis web
dan perpaduan MIS, DSS, EIS dan teknologi lainnya yang memberikan semua pemakai
Intranet dan pemakai ekstranet tertentu untuk mengakses berbagai layanan dan
aplikasi bisnis internal dan eksternal. EIP biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan pemakai bisnis individual atau kelompok pemakai, dengan memberikan dashboard
digital pribadi dari aplikasi dan sumber informasi.
Enterprise
Information Portal Components
Knowledge
Management Systems (KMS – Sistem Manajemen Pengetahuan)
KMS diperkenalkan sebagai
penggunaan teknologi informasi untuk
membantu mengumpulkan, mengatur dan saling berbagi pengetahuan bisnis di dalam
organisasi.
Enterprise Knowledge Portals (Portal
Pengetahuan Perusahaan) adalah jalan masuk ke intranet korporat yg
bertindak sebagai sistem manajemen pengetahuan.
Enterprise
Knowledge Portals
Artificial Intelligence (AI)
Adalah
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasati oleh ilmu-ilmu sepertii
ilmu komputer, biologi, psikologi, linguistik, matematika, dan teknik.
Tujuan
AI adalah mengembangkan komputer yang dapat berpikir, serta melihat, mendengar,
berjalan, berbicara, dan merasakan seuatu.
Atribut Perilaku Cerdas
|
Berpikir dan bernalar
|
Menggunakan penalaran untuk menyelesaikan masalah
|
Belajar dan paham dari pengalaman
|
Memperoleh dan menerapkan pengetahuan
|
Menampilkan kreatifitas dan imajinasi
|
Mengatasi situasi yang rumit dan membingungkan
|
Menanggapi situasi baru dengan cepat dan dengan berhasil
|
Mengenali elemen-elemen yang penting dalam suatu situasi
|
Mengatasi informasi yang ambigu, tidak lengkap, dan salah
|
Ilmu Kognitif
Bidang ini didasari oleh penelitian di bidang
biologi, neutrologi, psikologi, matematika, dan banyak ilmu pengetahuanlainnya.
Bidang ini memfokuskan pada penelitian mengenai bagaimana otak manusia bekerja
dan bagaimana manusia berpikir dan belajar.
Robotik
AI, teknik, dan fisiologi adalah ilmu dasar dari robotik.
Teknologi ini menghasilkan mesin robot dengan kecerdasan komputer dan
dikendalikan oleh komputer dengan kemampuan seperti manusia.
Interface Alami
Didasarkan pada linguistik,
psokologi, ilmu komputer, dll. Pengembangan bahasa alami dan pengenalan wicara
adalah penggerak utama dari bidang AI ini.
Aplikasi
penelitian interfaces alami lainnya mencakup pengembangan alat
mulisensor yang menggunakan berbagai gerakan tubuh untuk megoperasikan komputer.
Realitas
virtual mencakup penggunaan interfaces komputer – manusia multisensor yang
memungkinkan pemakai (manusia) untuk merasa bahwa objek, ruang, aktifitas, dan
“dunia” simulasi komputer sama seperti kenyataan.
Expert Systems (ES – Sistem Pakar)
Adalah
sistem informasi berbasis pengetahuan yang menggunakan pengetahuannya mengenai
bidang aplikasi yang khusus dan kompleks untuk bertindak sebagai konsultan ahli
bagi pemakai akhir.
Sistem
Informasi Berbasis Pengetahuan (knowledge-based Information system – KBIS)
menambah basis pengetahuan ke komponen utama yang ditemukan dalam jenis-jenis
lain dari sistem informasi berbasis komputer.
Komponen Sistem Pakar
Basis Pengetahuan
Basis
pengetahuan dari ES terdiri dari:
Fakta-fakta
mengenai bidang tertentu
Heuristik (peraturan utama) yang
menyatakan prosedur penalaran dari seorang pakar mengenai suatu topik
Sumber Daya Software
Paket software
ES berisi mesin inferensi dan program lainnya untuk menyempurnakan pengetahuan
dan berkomunikasi dengan pemakai. Program mesin inferensi memproses
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tertentu. Program ini kemudian
membuat asosiasi dan inferensi yang menghasilkan tindakan yang
direkomendasikan.
Program interface
pemakai untuk komunikasi dengan pemakai akhir juga dibutuhkan, termasuk program
penjelasan untuk menjelaskan proses penalaran ke pemakai jika diminta.
Metode Representasi Pengetahuan
|
·
Penalaran berbasis
kasus. Mewakili pengetahuan dalam basis ppengetahuan sistem pakar dalam
bentuk kasus, yaitu, contoh-contoh kinerja yang lampau, kejadian dan
pengalaman
|
·
Penalaran berbasis
kerangka. Pengetahuan yang disajikan dalam bentuk hierarki atau jaringan
kerangka. Kerangka adalah koleksi pengetahuan mengenai entitas yang
terdiri dari paket nilai data yang kompleks yang mendeskripsikan atributnya.
|
·
Pengetahuan berbasis
objek. Pengetahuan yang disajikan sebagai jaringan objek. Objek adalah
elemen data yang mencakup data dan metode atau proses yang bertindak atas
data tersebut.
|
·
Pengetahuan berbasis
peraturan. Pengetahuan yang disajikan dalam bentuk peraturan dan
pernyataan mengenai fakta. Peraturan adalah pernyataan yang umumnya berbentuk
premis dan kesimpulan, seperti : Jika (kondisi), Maka (kesimpulan)
|
Manfaat ES
·
ES lebih cepat dan
konsisten daripada seorang pakar.
·
Dapat memiliki pengetahuan
dari beberapa pakar
·
Dan tidak dapat lelah atau
terganggu oleh pekerjaan yang terlalu banyak atau stres.
·
Membantu memelihara dan
memproduksi kembali pengetahuan para pakar.
Batasan ES
Batasan-batasan
utama dari ES berasal dari fokusnya yang terbatas, ketidakmampuannya untuk
belajar, masalah pemeliharaan, dan biaya pengembangan. ES hanya bagus dalam
penyelesaian jenis masalah tertentu dalam ranah pengetahuan yang terbatas.
Kriteria Kesesuaian untuk ES
·
Ranah. Ranah, atau
topik, masalah relatif kecil dan terbatas pada bidang masalah yang
didefinisikan dengan baik.
·
Keahlian. Solusi
masalah memelukan usaha dari seorang pakar
·
Kompleksitas. Solusi
masalah adalah tugas yang kompleks yang membutuhkan pemrosesan inferensi logis,
yang tidak akan dapat diatasi dengan baik oleh pemrosesan informasi
konvensional.
·
Struktur. Proses
solusi harus dapat mengatasi struktur yang rusak, ketidakpastian, kehilangan,
dan kekacauan data, dan situasi masalah yang berubah seiring dengan perubahan
waktu.
·
Ketersediaan. Ada
pakar yang mudah menyampaikna pendapatnya dan mudah diajak bekerja sama, serta
mendukung manajemen dan pemakai akhir yang terlibat dalam pengembangan sistem
yang diusulkan.
Alat Pengembangan
Cara termudah untuk mengembangkan
ES adalah dengan menggunakan kulit luar sistem pakar (expert system shell)
sebagai alat pengembangan.
Adalah
paket software yang terdirii atas sistem pakar tanpa intinya, yaitu basis
pengetahuannya. Jadi hanya kulit luar (shell) software (mesin inferensi dan
program interface pemakai) dengan inferensi umum dan kemampuan interface
pemakai.
Teknisi Pengetahuan
Adalah profesional yang bekerja
dengan para pakar untuk menangkap pengetahuan (fakta dan peraturan) yang mereka
miliki. Teknisi pengetahuan kemudian membangun basis pengetahuan (dan
keseluruhan ES jika diperlukan), dengan menggunakan proses prototipe dan
pengulangan hingga ES tersebut dapat diterima.
Jaringan Syaraf (Neural Networks)
Adalah sistem komputasi yang
dibuat mirip dengan jaringan otak dari elemen pemrosesan yang saling
berhubungan, yang disebut neuron. Prosesor yang saling berhubungan dalam
jaringan syaraf beroperasi paralel dan saling berinteraksi secara dinamis. Dan
memungkinkan jaringan “belajar” dari data yang diprosesnya.
Fuzzy Logic (Sistem Logika yang Kabur)
Adalah
metode penalaran yang mirip dengan penalaran manusia karena memungkikan
perkiraan nilai dan inferensi (fuzzy logic) dan data yang tidak lengkap atau bermakna
ganda (fuzzy data), tidak mengandalkan pada data yang jelas (crisp data),
seperti pilihan binary (ya/tidak).
Fuzzy
logic menggunakan terminologi yang secara nyata tidak tepat, seperti sangat
tinggi, meningkat, nampak menurun, masuk akal, dan sangat rendah. Sehingga
memungkinkan sistem fuzzy logic untuk memproses data yang tidak lengkap dan
segera menyediakan solusi yang berupa perkiraan namun dapat diterima.
Algoritma Genetis
Software algoritma genetis yang
menggunakan teori Darwin (yang paling kuatlah yang bisa bertahan hidup,
pengacakan, dan fungsi matematika lainnya untuk mensimulasikan proses evolusi
yang dapat menghasilkan solusi yang lebih baik terhadap masalah.
Realitas Virtual
Adalah realitas yang
disimulasikan oleh komputer. Realitas virtual mengandalkan alat input/output multisensor
seperti,
·
Headset pelacakan dengan
kacamata video dan alat pendengar stereo
·
Sarung tangan data (data
glove) atau pakaian terjun payung (jumpsuit)dengan sensor serat
optik yang melacak gerakan tubuh anda
·
Dan walker yang mengawasi
gerakan kaki anda.
Agen yang Cerdas (Intelligent Agent)
Adalah wakil software (software
surrogate) bagi pemakai akhir atau proses yang memenuhi suatu kebutuhan atau
aktifitas.
Menggunakan basis pengetahuan
yang dibangun dan dipelajari mengenai seseorang atau proses untuk membuat
keputusan dan menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan keinginan pemakainya.
Intelligent agent juga disebut
“robot software“ atau “bots”.
Jenis-jenis Intelligent Agent
|
Agen Interface Pemakai
|
·
Tutor interface. Mengamati
operasional komputer pemakai, mengoreksi kesalahan pemakai, dan menyediakan
petunjuk dan nasihat mengenai penggunaan software secara efisien.
|
·
Agen Presentasi. Menunjukkan
informasi dalamm berbagai bentuk pelaporan dan presentasi yang disukai oleh
pemakai.
|
·
Agen Navigasi
Jaringan. Menemukan jalan informasi dan menyediakan cara untuk melihat
informasi sesuai keinginan pemakai
|
·
Agen Permainan-Peran
(Role-Playing Agent). Memainkan permainan jika-maka dan peran lainnya
untuk membantu pemakai memahami informasi dan membuat keputusan yang lebih
baik.
|
Agen Manajemen Informasi
|
·
Agen Pencari. Membantu
pemakai untuk menemukan file dan database , mencari informasi yang
diinginkan, dan menyarankan serta menemukan jenis-jenis baru dari produk,
media, dan sumber daya informasi.
|
·
Pialang (Broker)
Informasi . Menyediakan layanan komersial untuk menemukan dan
mengembangkan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan pribadi atau bisnis
dari seorang pemakai.
|
·
Saringan Informasi. Menerima,
menemukan, menyaring, membuang, menyimpan, melanjutkan, dan memberitahukan ke
pemakai akhir mengenai produk yang diterima atau yang diinginkan, termasuk
e-mail, voice mail, semua media informasi lainnya.
|
Kunjungi blog saya juga y http://code-skripsi.blogspot.co.id/ banyak contoh penerapan aplikasi bermetode berbasis web (SPK, Sistem Pakar, Peramalan dan aplikasi lainnya). Terima kasih mimin.
ReplyDelete