Thursday 30 May 2013


Electronic commerce melintasi seluruh proses pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran produk serta jasa. Internet dan teknologi yang terkait lainnya serta situs Web e-commerce di World Wide Web dan intranet serta ekstranet perusahaan berfungsi sebagai standar bisnis dan teknologi untuk pasar e-commerce bagi pelanggan dan perusahaan dalam berbagai kategori dasar e-commerce business-to-consumer (B2C), business-tobusiness (B2B), dan consumer-to-consumer (C2C).Berbagai proses penting yang harus diimplementasikan dalam semua aplikasi e-commerce adalah –diikhtisarkan dalam gambar di bawah ini :


Berbagai Isu dalam e-Commerce

Banyak perusahaan e-business berpindah untuk menawarkan layana penuh portal e-commerce B2C dan B2B yang didukung oleh proses terintegrasikan dalam gambar di bawah ini

Selain itu perusahaan harus mengevaluasi berbagai alternatif integrasi dan pemisahan e-commerce seta kelemahan dan kelebbihan manfaatnya ketika memilih strategi “clicks and bricks” serta saluran e-commerce, seperti yang diikhtisarkan pada gambar di bawah ini.



e-Commerce B2C

Perusahaan biasanya menjual berbagai produk dan jasa ke para pelanggan dalam situs Web e-commerce yang menyediakan berbagai halaman Web yang menarik katalog multimedia, pemrosesan pesanan interaktif, sistem pembayaran elektronik yang aman, dan dukungan pelanggan online. Akan tetapi, peritel elektronik yang berhasil membangun kepuasan pelanggan dan loyalitas dengan mengoptimalkan berbagai faktor yang disebutkan pada gambar di bawah ini :





e-Commerce B2B

Aplikasi e-commerce B2B melibatkan katalog elektronik, jual beli, dan pasar lelang yang menggunakan situs Web serta portal intenet, intranet,dan ekstranet untuk menyatukan para pembeli dan penjual, seperti yang ringkas pada gambar di bawah ini.


Banyak portal e-commerce B2B yang dikembangkan dan diopeasikan untuk berbagai industri oleh perusahaan pembuat pasar yang merupakan pihak ketiga, atau yang disebut infomediari, yang dapat mewakili berbagai konsorsium atau perusahaan besar.

Thursday 16 May 2013

Aplikasi-aplikasiutama e-business dan hubungan mereka satu sama lain diringkas dalam arsitektur aplikasi perusahaan.Seperti gambar di bawah ini :



Aplikasi-palikasi tersebut terintegrasi lintas fungsi perusahaan, contohnya seperti perencanaan sumber daya perusahaan(enterprise resource planning - ERP), manajemen hubungan dengan pelanggan(customer relationship management -CRM), dan manajemen rantai pasokan(suplay chain management - SCM).

Aplikasi-aplikasi tersebut dapat dihubungkan satu sama lain melalui sistem enterprise application integration (EAI) agar para praktisi bisnis dapat dengan lebih mudah mengakses sumber daya informasi yang mereka butuhkan untuk mendukung kebutuhan para pelanggan, pemasok, dan mitra dagang. Enterprise collaboration system (ECS) adalah sistem lintas fungsi yang mendukung serta meningkatkan komunikasi dan kerja sama antartim dan kelompok kerja dalam sebuah organisasi.

Enterprise resourcePlanning (tulang punggung bisnis)

Enterprise resourcePlanning adlah sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak dari proses bisnis internal dari suatu perusahaan, terutama proses dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia. Jadi, ERP berfungsi sebagai sistem informasi tulang punggung dalam perusahaan, yang membantu perusahaan mencapai efisiensi, kelincahan, dan reponsivitas yang di butuhkan untuk berhasil dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Software ERP biasanya terdiri dari modul-modul terintegrasi yang memberi perusahaan tampilan lintas fungsi secara real-time atas proses-proses bisnis inti mereka, seperti produksi,pemrosesan pesanan, dan penjualan, serta atas berbagai sumber dayanya, seperti kas, bahan baku, kapasitas produksi,dan manusia. Akan tetapi, mengimplentasikan sistem ERP dengan tepat adalah hal yang sulit dilakukan dan mahal bagi beberapa perusahaan,yang meremehkan perencanaan, pengembangan, dan pelatihan yang dibutuhkan untuk merekayasa ulang berbagai proses bisnis mereka agar dapat mengakomodasi sistem ERP baru mereka.

Manajemen Hubungan Pelanggan : Fokus Bisnis

Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management - CRM) adalah sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan serta mengotomatisasi banyak dari proses pelayanan untuk pelanggan dan penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan. Komponen utama aplikasi CRM meliputi manajemen rekening, penjualan, pemasaran, dan pemenuhan, layanan dan dukungan untuk pelanggan, serta program retensi dan loyalitas, yang semuanya ditujukan untuk membantu perusahaan mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan hubungan yang meguntungkan dengan para pelanggannya sebagai tujuan utama bisnis.Akan tetapi, banyak perusahaan menemukan bahwa sistem CRM sulit untuk diimplementasikan dengan benar karena kurangnya pemahaman yang memadai dan persiapan oleh pihak manajemen dan para karyawan yang terkena dampaknya.

Manajemen Rantai Pasokan : Jaringan Bisnis Manajemen rantai pasokan (supply chain management - SCM) adalah sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi jaringan dari berbagai proses bisnis serta hubungan antara perusahaan denagn para pemasok, distributor, dan mitra bisnis lainnya. Tujuan dari SCM adalah untuk membantu perusahaan mencapai kelincahan dan responsivitas dalam memenuhi permintaan pelanggan mereka dan kebutuhan pemasok mereka, dengan memungkinkannya untuk mendesain, membangun dan menjual produknya melalui penggunaan jaringan yang cepat, efisien, dan berbiaya rendah dari para mitra bisnisnya, prosesnya dan hubungannya atau rantai pasokannya. SCM sering kali dibagi kembali menjadi aplikasi perencanaan rantai pasokan, seperti perkiraan permintaan dan pasokan, serta aplikasi pelaksanaan rantai pasokan, seperti manajemen persediaan, manajemen logistik,dan manajemen gudang. Mengembangkan sistem rantai pasokan yang efektif dan mencapai tujuan bisnis dari SCM telah terbukti merupakan tantangan yang sulit dan rumit bagi banyak perusahaan.

Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem pemrosesan transaksi online mamainkan peranan penting dalam bisnis. Pemrosesan transaksi melibatkan berbagai aktivitas dasar dari
1. Entri data
2. Pemrosesan transaksi
3. Pemeliharaan database
4. Pembuatan dokumen dan pelaporan
5. Pemrosesan permintaan

Banyak perusahaan menggunakan internet, intranet, dan jaringan lainnya untuk pemrosesan transaksi secara online agar dapat memberi layanan superior bagi para pelanggan dan pemasok mereka.



Sistem Bisnis Fungsional

Sistem informasifungsional mendukung berbagai fungsi bisnis dalam pemasaran, produksi/operasi, akuntansi, keuangan, dan manajemen sumber dfaya manusia melalui berbagai operasi serta sistem informasi manajemen e-business seperti pada gambar di bawah






Sistem Lintas Fungsi Perusahaan
Pemasaran


Sistem informasi pemasaran mendukung proses tradisional dan e-commerce serta manajemen dari fungsi pemasaran. Berbagai jenis utama sistem informasi pemasaran meliputi pemasaran interaktif di situs web e-commerce, otomatisasi tenaga penjualan, manajeen hubungan pelanggan, pemasaran yang bersasaran, iklan dan promosi, serta riset pasar.Jadi, sistem informasi pemasaran membantu para manajer pemasaran dalam pengembangan produk e-commercedankeputusan hubungan dengan pelanggan, serta perencanaan iklan dan strategi promosi, dan mengembangkan potensi e-commerce dari produk baru dan yang telah ada, serta berbagai saluran distribusi yang baru.

Produksi

Sistem informasi berbasis komputer membantu perusahaan mencapai computer-integrated manufacturing (CIM), dan akhirnya, meyederhanakn, mengotomatisasi, dan mengintegrasikan banyak aktivitas yang dibutuhkan untuk dengan cepat menghasilkan produk berkualitas tinggi agar dapat memenuhi perubahan permintaan pelanggan. Contohnya, computeraided desaign menggunakan kerja sama atas dalam design produk dan proses baru. Kemudian sistem manufacturing resource planning membantu merencanakan berbagai jenis sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Terakhir, sistem peaksanaan prduksi memonitor dan mengendalikan produksi berbagai produk dalam lantai pabrik melalui penjadwalan dan sistem pengendalian tempat kerja pabrik, pengendalian proses fisik (pengendalian proses), peralatan mesin(pengendalian mesin), atau melalui mesin dengan kemampuan seperti manusia(robot).

Manajemen Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia mendukung manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. Sistem tersebut meliputi sistem informasi untuk kepegawaian dalam organisasi, pelatihan dan pengembangan, dan administrasi kompensasi. Situs Web MSDMdi internet atau intranet perusahaan menjadi alat yang penting untuk menyediakan layanan SDM bagi karyawan dan calon karyawan.

Akuntansi dan Keuangan

Sistem informasi akuntansi mencatat, melaporkan, dan menganalisis berbagai transaksi bisnis serta kegiatan untuk pihak manajemen dari perusahaan.



Tabel di atas telah meringkas keenam sistem akuntansi penting termasuk pemrosesan pesanan, pengendalian persediaan, piutang, utang usaha, penggajian dan buku besar. Sistem informasi dalam keuangan mendukung para manajer dalam berbagai keputusan yang terkait dengan keuangan bisnis dan alokasi sumber daya keuangan dalam bisnis. Sistem informasi keuangan meliputi manajemen kas, manajemen investasi online, penganggaran modal, dan perkiraan serta perancangan keuangan.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!